semoga Allah memebrikan keselamatan, Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua..Amiin yaa Rabbal 'alamiin...
kitab suci al-Qur'an, selain kitab untuk memberi bagi ummat muslim ternyata juga memberi petunjuk bagi ummat non muslim untuk mengkaji fenomena-fenomena yang terjadi di alam yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an, sehingga non muslim yang mengkaji tersebut mendapat hidayah dari Allah untuk memeluk agama Islam.
Maha Suci Allah, Maha Besar Allah dengan segala Firman-Nya, yang telah menurunkan Al-Qur'an kepada nabi Muhammad dengan segala isinya yang sangat luarrr biasa. penelitian-penelitian, fakta-fakta mengenai alam seisinya yang telah diungkap oleh para ilmuwan hanyalah sebagian kecil yyng dapat diungkap dari Al-Qur'an. Oleh sebab itu, sebagai muslim kita perlu mengkaji isi Al-Qur'an baik untuk meningkatkan keimanan ataupun menambah khazanah keilmuan kita.
Berikut ini adalah sedikit kajian ilmiah dari ayat-ayat al-Qur'an juz 30..semoga bermanfaat...
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
1.
SURAH AN-NABA’ (Berita Besar Tentang Alam)
Surah an-Naba’
diturunkan di Makkah, terdiri dari 40 ayat. Kandungan pokok Surah an-Naba’
adalah tentang ancaman siksa Allah kepada orang-orang musyrik karena
pengingkaran terhadapa adanya hari kebangkitan; kekuasaan Allah terlihat dalam
alam semesta sebaai bukti adanya hari kebangkitan; kebahagiaan yang diterima
orang-orang mukmin pada hari kiamat dan penyesalan orang-orang kafir pada hari
kiamat.
Kajian Sains
Dari perspektif
geologi dan geofisika, ayat 6 surah al-Naba’ dapat dipandang sebagai kisah
penghamparan geosfer atau litosfer. Litosfer adalah lapisan paling atas yang
masih berbentuk padat dari planet bumi. Di atas litosfer, terdapat hidrosfer
(samudera, danau, sungai, dan sebagainya). Bumi pada zaman purba awalnya
terdiri darii benua-benua raksasa yang kemudian memisah. Berdasarkan Teori
Tektonik Lempeng (Plate Tectonic Theory) menjelaskan bahwa
litosfer bergerak dengan sangat perlahan sekitar 1-12 cm/tahun. Gerakan ini
begitu perlahan sehingga tidak terasa oleh makhluk hidup. Bumi ini dalam orde
jutaan tahun selalu “berganti kulit” agar harmonisasi kehidupan berjalan dengan
baik. Kerak tua dilumatkan dalam jalur subduksi dan kemudian dileburkan kembali
ke dalam mantel bumi. Kerak baru dihasilkan di punggung tengah samudera yang
tumbuh sangat perlahan. Proses penumbuhan selama ribuan tahun ini menghasilkan
mineral-mineral baru untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Inilah
kajian ilmiah dari kata penghamparan yang dengan kata lain menyatakan proses.
Selanjutnya pada ayat
7 surah al-Naba’, gunung-gunung disebut sebagai pasak. Penyebutan tersebut
dapat dijelaskan dengan sains modern. Dalam Teori Tektonik Lempeng, gunung api
yang terbentuk sepanjang punggung jalur subduksi berfungsi sebagai pasak/paku
raksasa. Paku ini mengerem laju litosfer agar tidak terlalu cepat berjalan
sehingga berpotensi menimbulkan guncangan yang sangat kuat. Pasak gunung
tersebut berupa jalur magma sepanjang cekungan busur belakang. Cekungan di
sepanjang perbatasan lempeng benua dan samudera ini menonjol jauh di atas
permukaan membentuk jalur pegunungan dan gunung api. Gunung sebagai pasak
kadang kala tidak mampu menahan tekanan litosfer yang superbesar. Dalam kondisi
tersebut, material di dalam gunung tersebut akan dimuntahkan sebagai aliran
lava ke permukaan bumi.
Selanjutnya ayat 10-
11 dalam surah al-Naba’, dalam perspektif biologi, siang dan malam membentuk
pola kehidupan di bumi. Dengan adanya siang, manusia tidak lagi membutuhkan
cahya tambahan, diambah dengan melimpahnya oksigen yang diprosuksi oleh
tumbuhan melalui proses fotosintesis. Malam sebagai pakaian dapat bermakna
sebagai penutup. Ketika malam, bumi tertutup dari cahaya matahari.
Pada ayat 12 dalam
surah an-naba’ yang artinya: “dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit)
yang kokoh”. Dalam kajian ilmiah, tujuh langit yang kokoh adalah
lapisan-lapisan atmosfer yang dekat denan bumi seperti (a) troposfer (b)
tropopaus (c) stratosfer (d) stratopaus (e) mesosfer (f) termosfer. Pembagian
ini berdasarkan temperatur dari lapisan-lapisan atmosfer dan jaraknya dari
permukaan bumi. Kekokohan lapisan-lapisan tersebut, dalam pengertian kokoh
menyelimuti bumi karena adanya gaya gravitasi bumi.
Tujuh langit dalam
surah ini juga mungkin dapat diartikan sebagai Tujuh Dimensi Ruang-Waktu dalam Kaluza-Klein
Theory (KKT). Seperti dinyatakan dalam fisika bahwa terdapat empat Gaya
Fundamenal yang terdapat di jagad raya ini yaitu Gaya Elektromagnetik, Gaya
Nuklir Lemah, Gaya Nuklir Kuat, dan Gaya Gravitasi. Jika keempat gaya ini
terbentuk dari ledakan besar (Big Bang) dari suatu singularity,
maka kempat gaya ini dahulunya adalah menyatu sebagai Satu Gaya Tunggal (Grand
Unified Force) yang dikenal dalam Grand Unified Theory (GUT). KKT
menjelaskan bahwa untuk dapat menerangkan ketersatuan gaya-gaya tersebut, maka
adanya geometri ruang waktu hanya mampu menjelaskan sedikit tentang gaya
elektromagnetik dan dalam beberapa hal gaya gravitasi. Untuk menjelaskan
keempat gaya tersebut KKT menyatakan harus ada tujuh dimensi ruang waktu yang
lain. Dengan demikian bersama empat
dimensi yang sudah dikenal, yaitu garis, bidang, ruang, dan waktu; maka total
dimensi ada 11 dimensi. Pernyataan ini berbasiskan pada perhitungan
Matematika-Fisika. Berbasiskan KKT, para saintis telah mampu pula menghitung
garis tengah salah satu dimensi ruang waktu itu, yaitu sebesar 10-32 cm. KKT telah memberikan
gambaran adanya Tujuh Dimensi Ruang-Waktu yang kesemuanya ini akan mengokohkan
geometri jagad raya dengan empat gaya-gaya fundamentalnya.
Pada ayat 19 yang
artinya: ”dan langit pun dibukalah maka terdapatlah beberapa pintu.” Dalam
ayat ini Allah menerangkan bahwa pada hari keputusan itu langit terbuka dan
mempunyai pintu-pintu yang memisahkan satu bagian dengan bagian yang lain.
Maksudnya adalah langit tersebut terbelah-belah sehingga mempunyai celah-celah
seakan terbuka dan mempunyai pintu-pintu. Dalam telaah ilmiah, hal demikian
terjadi karena muncul perubahan besar dalam susunan planet-planet di alam raya
yang menyebabkan perubahan dalam daya tarik dan perjalanan orbitnya. Kejadian
tersebut menjurus ke arah kehancuran alam semesta.
2.
SURAH AN-NAZI’AT (Malaikat-malaikat yang mencabut)
Surah an-Nazi’at
diturunkan di Makkah, terdiri dari 46
ayat. Kandungan pokok surah an-Nazi’at yaitu keimanan tentang adanya hari
Kiamat dan sikap orang-orang musyrik terhadapnya.
Kajian Sains
Allah berfirman dalam
surat an-nazi’at ayat 28 yang artinya: ”Dia telah meninggikan bangunannya
lalu menyempunakannya”. Pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah meninggikan
langit, meluaskan, dan melengkapinya dengan benda-benda angkasa. Kemudian Allah
menetapkan ketentuan-ketentuan yang mengatur benda-benda angkasa tersebut.
Kajian saintifik modern saat ini menyatakan bahwa jagad raya seisinya ini
diawali pembentukannya dari adsanya singularity. Singularity adalah
sesuatu dimana calon ruang, energi, materi, dan waktu masih terkumpul menjadi
satu. Dentuman besar (Bing Bang) meledakkan singularity
ini dan berkembanglah seperti spiral-kerucut yang terus menerus berekspansi dan
semakin melebar. Sejak Bing Bang itulah, waktu mulai memisahkan
diri dari ruang, begitu pula energi, materi, dan gaya-gaya memisahkan diri dan
selama bermiliar-miliar tahun terbentuklah seluruh jagad raya yang berisi
miliaan galaksi. Ruang dan waktu terus mengalami ekspansi meluas. Inilah yang
disebut dengan :meninggikan bangunannya (langitnya)”. Bashiruddin S. Mahmud
menjelaskan bahwa ekspansi jagad raya bukannya tak terbatas, bukannya terus
menerus. Laju ekspansi atau perkembangan ini berangsur-angsur menurun karena
gravitasi antar galaksi (yang mereka sesamanya terus saling menjauh) mulai
mengendur, sehingga suatu saat akan berhentilah ekspansi jagad raya ini, maka
sempurnalah bangunan itu.
Kemudian pada ayat 29,
Allah menjelskan penciptaan tata surya sekitar 4,6 miliar tahum silam. Matahari
dan planet-planet di atat surya terbenutk dari sekumpulan awan gas dan partikel
debu puing-puing bintang purba. Awan gas dan puing-puing tersebut menjadi rapat
akibat rotasi. Sebagian besar awan gas tersebut membentuk matahari atau initi
yang berkonsentrasi di pusat. Awan-awan yang lebih kecil di sekitar inti
menjaid cikal bakal planet-planet.
3.
SURAH ‘ABASA (Bermuka Masam)
Surah ‘abasa diturnkan
di Makkah, terdiri dari 42 ayat. Kandungan pokok surah ‘abasa berisi tentang
dalil-dalil ke-Esaan Allah; keadaan manusia pada hari Kiamat.
Kajian Sains
Pada ayat 25-31 dalam
surah ‘abasa yang artinya: ”Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah
(dari langit) (25), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya (26), lalu
disana Kami tumbuhkan biji-bijian (27), dan anggur dan sayur-sayuran (28), dan
zaitun dan pohon kurma (29), dan kebun-kebun (yang) rindang (30)”.
Ayat-ayat tersebut menjelaskan apa
yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran air hujan jatuh
diatasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana
perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah. Tingkat-tingkat
perkembangna tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat-ayat tersebut adalah demikian:
Pertama, bergeraknya tanah; maksudnya adalah gerakan partikel
tanah. Partikel ini terdiri atas lapisan-lapisan yang mengandung bahan silika
dan alumina. Ketika air masuk ke lapisa-lapisan partikel, maka akan terjadi
pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan
demikian:
a.
Muatan
listrik elektrostatik yang ada dipermukaan partikel (yang terjadi setelah
adanya air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan terus
begerak sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang ebrmuatan listrik
yang berlawanan.
b.
Pergerakan
partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air.
Pergerakan partikel air yang tidak teraturr menyebabkan partikel tanah bergerak
ke semua arah. Gerakan yang demikian itu ditemukan oleh Robert Brown pada tahun
1828. Pergerakannya sangat tergantung
pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang
terjaid adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua, mengembangnya tanah; maksudnya adalah mengembangnya
partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah
akan mengembang sejalan dengan menegmbangnya partikel tanah. Telah dikemukakan
sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan
satu sama lain. Antara lapisan yang satu dengan yang lainnya terdapat
pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah air
dan ion0ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat
sempit dan adanya medan elektrostatik di permukaan lapisan, maka air akan
disimpan di pori-pori dan tidak mengalir keluar.
Ketiga, tahap perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi
saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, amka embrio yang ada
di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap material nutrisi yang kompleks
menjadi sederhana dengan bantuan enzim. Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke
bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk memperoleh nutrisi yang
diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas dan menembus permukaan
tanah, dan mengarahkannya pada sinar matahari.
4.
SURAH AT-TAKWIR (Menggulung)
Surah at-takwir
diturunkan di Makkah, terdiri dari 29. Kandungan pokok surah at-Takwir berisi
tentang peristiwa guncangan-guncangan pada hari kiamat; dan keimanan terhadap Al-Qur’an
yang disampaikan oleh Malaikat Jibril sebagai penegasan atas kenabian Muhammad
SAW.
Kajian Sains
Dalam surah at-takwir ayat
1-3, Allah berfirman:”(1) Apabila matahari digulung, (2) dan apabila
bintang-bintang berjatuhan, (3) dan apabila gunung-gungung dihancurkan.” Telaah
ilmiah ayat ini yaitu ketika terjadi proses ke arah Big Crunch
yaitu proses pemadatan atau penyusutan alam semesta maka semua materi akan
pecah kembali menjadi materi-materi fundamental seperti quark, elektron, dan
sebagainya. Gaya-gaya seperti gaya gravitasi, elektromagnetik, nuklir kuat, dan
nuklir lemah mulai menyatu kembali. Saat itulah benda-benda langit mulai
kehilangan gaya-gaya gravitasinya dan akibatnya terjadilah tabrakan-tabrakan
dahsyat antar bintang. Inilah gambaran ‘bintang-bintang berjatuhan’ karena
kehilangan gaya gravitasinya.
Matahari yang juga
merupakan jenis bintang akan mengalami hal yang sama. Ketika benda-benda langit
saling mendekat, kekuatan gravitasi bagian luar boleh jadi akan melebihi
cengkraman kekuatan plasma di dalam bintang-bintang tersebut (termasuk
matahari). Akibatnya adalah volume matahri dna bintang-bintang yang lain akan
memuai. Matahari akan menjadi lebih besar volumenya, namun tekanan internalnya
berkurang, dan cukup untuk menghentikan energi yang menghasilkan reaksi
perpaduan nuklirnya. Akibatnya sinar matahari akan meredup dan menjaid merah.
Ketika pengembangan volume matahari telah mencapai maksimum, maka matahari akan
menalami kontraksi dan volumenya akan semakin menurun, mengecil, dan akhirnya
akan membentuk bintik hitam yang suer padat (dwarf black hole atau
bintik hitam kerdil). Benturan juga terjadi antar planet, sehingga bumi
berbenturan dengan planet-planet lainnya. Akibat peristiwa inilah terjadi
kehancuran gunung-gunung. Semua proses ini akan mengarah ke Big Crunch
dan kembali menjadi singularity.
5.
SURAH AL-INFITAR (Terbelah)
Surah al-Infitar
diturnkan di Makkah, terdiri dari 19 ayat.
Kandungan pokok surah al-Infitar berisi tentang peringatan kepada
manusia agar tidak durhaka kepada Allah, serta iman terhadap adanya malaikat
yang selalau menjaga dan mencatat semua amal manusia.
Kajian Sains
Allah berfirman dalam
surah al-Infitar ayat 1-3 yang artinya: ”apabila langit terbelah (1), dan
apabila bintnag-bintnag jatuh berserakan (2), dan apabila lautan meluap (3).”
Ayat-ayat tersebut menjelaskan kekacauan yang terjadi menjelang hari kiamat dan
kehancurna alam semesta. Menurut Bashiruddin, ketika matahari telah mencapai
evolusi membengkak dan berwarna merah, maka suhu bumi akan meninggi sampai air
laut mencapai titik didihnya. Panasnya bumi oleh radiasi matahari merah ini
sangat mungkin unrutk mencairkan gunung-gunung es di Artik (Kutub Utara) dan
benua es Antartika (Kutub Selatan), sehingga samudera akan meluap secara
dahsyat, menenggelamkan banyak pulau. Air laut kemudian akan mendidih dan
menguap dan lenyap dari bumi. Bumi menjadi tidak layak huni. Paul Davies
mengatakan bahwa ketika alam semesta telah memadat sampai seperseratus dari
luasnya yang sekarang ini, amka efek tekanannya akan mengakibatkan suhu yang
meninggi sampai mencapai titik didih benda cair.
Allah juga berfirman
dalam surah al-infithar ayat 7-8 yang artinya: “yang telah menciptakanmu
lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang (7),
dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu (7)”. Pada
ayat 8 ini, Allah menyebutkan bahwa penciptaan manusia sesuai dengan
kehendaknya. Ada manusia yang berkulit putih, hitam, tinggi, besar, langsing,
pendek, dan sebagainya. Tinjauan ilimiah ayat 7-8 ini Allah telah manjadikan
susunan tubuh manusia seimbang. Bila melihat morfologi (bentuk tubuh manusia)
dari depan, akan jelas tampak sekali keseimbangan. Morfologi manusia tampak
simetris dan seimbang apabila ditarik garis tengah dari kepala-melalui titik
tengahnya-sampai ke bawah. Belahan kiri dan kanan seolah merupakan bayangan
cermin satu dengan yang lainnya. Masing-masing belahan mempunyai satu
mata, satu telinga, satu lubang hidung,
satu kaki, yang satu belahan dengan belahan yang lainnya. Allah telah
menganugerahkan sistem syaraf pada manusia yang berfungsi untuk mengaur
keseimbangan dan kesetimbanagn tubuh manusia, serta kemampuan manusia untuk
berorientasi pada ruang 3 dimensi. Sistem syaraf yang mengatur keseimbangan
manusia itu berada di dalam Sistem Syaraf Perifer (SSP) manusia. Dalam SSP
terdapat sistem syaraf yang mengatur keseimbangan tubuh manusia yang dikenal
dengan syaraf ke VIII atau disebut Vestibulocochlear nerve (syaraf
‘siput telinga’ depan). Di dalam SSP juga terdapat Susunan Syaraf Otonom (SSO) yang
terdiri ayas syaraf simpati dan sistem syaraf parasimpati yang keduanya beerja
secara antagonistik namun saling menyeimbangkan satu sama lain.
6.
SURAH AL-INSYIQAAQ (Terbelah)
Surah al-Insyiqaaq
diturunkan di Makkah, terdiri dari 25 ayat. Kandungan pokok surah al-Insyiqaaq
berisi tentang peristiwa-peristiwa pada permulaan hari kiamat; peringatan bahwa
manusia akan bersusah menemui Tuhannya; dalam menemui Tuhannya kelak ada yang
mendpat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan; tingkat-tingkat
kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
Kajian Sains
Untuk telaah ilmiah
surah al-insyiqaaq dapat dilihat kembali
pada telaah ilmiah surah al-infitar mengenai langit terbelah. Dalam ayat 1-2
Allah menernagkan bahwa apabila langit terbelah karena telah rusak hubungan
bagian-bagiannya dengan rusaknya peraturan alam semesta pada hari kiamat nanti
disebabkan perbenturan bintang-bintnag di langit karena masing-masing mempunyai
daya tarik tersendiri.
7.
SURAH AT-THAARIQ (Yang Datang Pada Malam Hari)
Surah at-Thaariq
diturunkan di Makkah, terdiri dari 17 ayat. Kandungan surah at-Thaariq berisi
tentang Kekuasan Allah yang selalu memelihara dan mengawasi tiap-tiap jiwa;
Allah berkuasa menghidupkan manusia kembali pada hari kiamat.
Kajian Sains
Kata taariq
berasal dari kata taraqa yang makna dasarnya adalah memukul dengan keras
untuk menimbulkan suara. Dengan mempertimbangkan akar kata taariq yang
dapat diartikan sebagai berdenyut atau berdetak, atau memukul keras. Adabun saqib
yang berasal dari kata saqaba memiliki arti melubangi atau menembus
sesuatu yang padat. Al-Qur’an tampaknya mengarahkan pada sebuah kenyataan
ilmuah penting, yakni menuju ke arah apa yang pada saat ini dikenal dengan
bintang pulsar, yang diambil dari kata kerja bahasa Inggris to pulse yang berarti bergertar, berdenyut dengan
orama teratur. Dengan demikian, surah ini berbunyi atau berarti sebuah bintang
yang mengetuk di malam hari dan membuat lubang.
Dalam kajian ilmiah
melalui penelitian oleh Jocelyn Bell Burnell menemukan adanya sinyal radio yang
terpancar secara teratur dari luar angkasa. Namun demikian, pada saat itu belum
diketahui benda langit mana yang menjadi sumber getaran tersebut. Jocelyn Bell
Burnell menandai rekaman yang diperolehnya dengan LGM (Little Green
Men), sebab sinyal tersebut seperti sebuah pesan datang dari sebuah
pemancar yang disampaikan oleh makhluk cerdas (intellegent life). Tidak
lama kemudian, pulsar ini
diinterpretasikan berasal dari bintang neutron yang berotasi dan
terisolasi. Massa bintang ini sangat padat di mana digambarkan materi pulsar
seukuran satu sendok teh memiliki berat 1 miliar ton, dan memiliki gravitasi
yang demikian besar. Bintang-bintang ini yang berubah menjadi pulsar melalui
ledakan supernova, termasuk benda-benda langit yang paling terang dan bergerak
paling cepat di ruang angkasa. Sejumlah pulsar berputar 600 kali perdetik.
Apabila bintang ini terus menuju keruntuhannya, maka lahirlah apa yang dikenal
dengan black hole (lubang hitam). Apabila teleskop radio ini
dihubungkan dengan loud speaker maka akan terdengar seperti suara
orang mengetuk pintu (at-taariq) yang berasal dari bintang sednag membuat
lubang, untk kemudian menjadi lubang hitam. Akhirnya Allah mengingatkan bahwa
setiap jiwa ada penjaganya.
8.
SURAH AS-SYAMS (Matahari)
Surah as-Syams
diturunkan di Makkah, terdiri dari 15 ayat. Kandungan pokok surah as-Syams
adalah sumpah Allah dengan matahari dan bulan, siang dan malam untuk menekankan
bahwa manusia memiliki dua sisi yang bertolak belakang dalam dirinya.
Kajian Sains
Allah berfirman dalam
surah as-syams ayat 1-2 yang artinya: “Demi matahari dan sinarnya pada pagi
hari (1), demi bulan apabila mengiringinya (2)”. Pada ayat 1-2 ini Allah
bersumpah dengan matahari dan cahayanya pada waktu dhuha yang sangat terang dan
kontras sesaat sebelumnya di mana kegelapan menutup alam ini. Kemudian Allah
bersumpah dengan bulan yang bertolak belakang dengan matahari, sebab ia bukan
sumber cahaya tetapai hanya menerima cahaya dari matahari.
Menurut kajian ilmiah,
cahaya di pagi hari adalah yang paling lengkap kekayaan panjang gelombangnya.
Oleh karena itu, cahaya matahari pagi paling baik khasiatnya untuk manusia.
Cahaya matahari terdiri atas cahaya tampak, inframerah, dna ultraviolet. Cahaya
tampak memiliki tujuh spektrum yang berebda dan masing-masing memiliki kegunaan
yang berbeda bagi tubh manusia. Adapun inframerah bermanfaat untuk mengurangi
rasa sakit pada otot-otot, dan ultraviolet berfungsi sebagai fitokatalis yang
mempercepat perubahan pro-vitamin D uyang ada pada kulit manusia menjadi
vitamin D.
Selanjutnya pada ayat
3-4 Allah bersumpah dengan siang dan malam. Siang menampakkan matahari,
sedangkan malam menyembunyikan matahari. Dengan ini, Allah memberikan isyarat
tentang sistem perputaran bumi terhadap matahari sebagai penanda waktu
syamsiyah, sedangkan perputaran bulan terhadap bumi menimbulkan penanda waktu
qamariyah.
9.
SURAH AT-TIIN (Buah Tin)
Surah at-Tiin
diturunkan di Makkah terdiri dari 8 ayat. Kandungan pokok surah at-Tiin adalah
manusia adalah makhluk terbaik jasmani dan rohani, tetapi mereka akan dijadikan
orang yang amat rendah jika tidak beriman dan beramal shaleh. Allah adalah
Hakim yang Maha Adil.
Kajian Sains
Dalam surah ini Allah
bersumpah dengan tin dan zaitun. Ada yang memahami at-tiin dan
zaitun sebagai jenis tumbuhan. Buah ara (attiin) adalah buah dari
sejenis pohon yang banyak tumbuh di kawasan Timur Tengah. Buahnya bila matang
berwarna coklat, dna mempunyai bijis eperti tomat, arsanya manis dan memiliki
gizi yang tinggi.
Penelitian ilmiah
menunjukkan bahwa buah ara memiliki kandungan serat yang sangat tinggi
dibandingkan buah lainnya. Satu buah ara yang sudah dikeringkan mengandung 20%
serat dari yang dianjurkan utnuk dikonsumsi setiap harinya. Sebagaimana
diketahui, penelitian yang telah dilakukan dalam beberapa dekade terakhir
menunjukkan bahw aserat dari tumbuhan sangat penting agar alat pencernaan dapat
berfungsi dengan baik. Serat akan membantu sistem pencernaan dan juga dapat
mencegah seseorang terkena kanker usus.
Buah ara mengandung
antioksidan yang dapat mencegah timbulnya beebrapa penyakit. Kandungan fenol
pada buah ara juga tinggi. Bahan fenol ini berfungsi sebagai antiseptik untuk
membunuh mikroba. Penelitian di Universitas Rutgers Amerika Serikat
mengungkapkan bahwa kandungan yang tinggi dari omega-3, omega-6, dan
phytosterol, maka buah ara sangat potensial untuk menurunkan kadar kolesterol.
Pohon ara mengandung mineral yang cukup lengkap. Dari 40 gram buah ara
mengandung 244 mg kalium (sebanyak 7% dari kebutuhan per hari), 53 mg kalsium
(6% dari kebutuhan per hari), dan 1,2 mg besi (6% dari kebutuhan per hari).
Demikian pula dengan
zaitun, yang diberi pujian sebagai pohon yang penuh berkah adalah tumbuhan
perdu. Buah zaitun mengandung beberapa unsur yang diperlukan manusia, seperti
protein yang cukup tinggi, zat garam, besi, fosfor, vitamin A, vitamin B.
Zaitun juga dikenal sebagai penghalus kulit dan digunakan dalam industri sabun.
Minyaknya juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh minyak hewani atau
minyak nabati lainnya. Diketahui bahwa minyak zaitun menyehatkan jantung dan
pembuluh darah. Beberapa kegunaan minyak zaitun selain untuk menyehatkan
jantung dan pembuluh darah juga berfungsi mencegah kanker, arthistis,
memperlambat proses penuaan, membantu pertumbuhan pada anak-anak, menurunkan tekanan
darah tinggi, seta kegunaan lain bagi berbagai organ dalam.
10. SURAH AL-‘ALAQ (Segumpal Darah)
Surah at-‘Alaq
diturunkan di Makkah terdiri dari 19 ayat. Kandungan pokok surah al-‘Alaq
adalah perintah membaca ayat-ayat Allah; keterangan tentang asal-usul manusia;
ancaman Allah terhadap orang-orang yang melarnag atau menghalangi umat
beribadah.
Kajian Sains
Pada ayat ke-2 dalam
surat al-‘alaq Allah menyebutkan bahwa di antara yang telah diciptakan adalah
manusia, yang menunjukkan mulianya manusia itu dalam pendangan-Nya. Allah
menciptakan manusia itu dari ‘alaqah (zigot) yakni telur yang sudah
terbuahi sperma, yang sudah menempel di rahim ibu. Karena sudah menempel itu,
maka zigot dapat berkembang menjadi manusia.
Menurut kajian ilmiah,
‘alaqah merupakan bentuk perkembangan pra-embrionik yang terjadi setelah
pencampuran sel mani (sperma) dan sel telur. Moor dan Azzindani menjelaskan
bahwa ‘alaqah dalam bahasa arab berarti lintah atau suspensi atau
segumpal darah. ‘Alaqah merupakan tingkatan embrionik. Embrio inilah
yang disebut Al-Qur’an sebagai ‘alaqah yang memiliki makna harfiah “melekat”
atau “bergantung”. Sperma hanya berukuran setengah mikron (0.00005 cm). Namun,
ia harus menempuh perjalanan sepanjang rahim dan saluran indung telur sepanjang
20 cm untuk membuahi ovum yang berukuran 0.02 cm (400 kali lebih besar daripada
sperma). Perjalanan itu ditempuh sperma dalam waktu 20-30 menit. Hal ini sama
dengan berlari sejauh 400 km dalam waktu 30 menit.
Pada saat sperma
sedang diproduksi dalam tubuh pria, senyawa basa ditambahkan pada cairan yang
berisi sperma tersebut. Senyawa ini menurunkan pengaruh asam dalam rahim. Oleh
sebab itu, sejumlah sperma lolos memasuki rahim dan berhasil mencapai pintu
tuba fallopi. Sekitar 300 sel sperma kemudian mengerubungi sel ovum, namun
akhirnya hanya satu yang diterima oleh ovum. Setelah sebuah sel sperma diterima
oleh ovum, onum akan menghalangi sperma lain untuk masuk. Halangan ini dibangun
dengan cara fast block dan slow block. Dalam jalur fast
block, terikatnya sebuah sel sperma oleh ovum otomatis mengubah muatan
listrik permukaan ovum yang semula negatif menjaid positif, sehingga menolak
sperma-sperma lain. Sementra lewat jalur slow block, ovum
membangun semacam lapisan cangkang yang melindungi dirinya dari masuknya
sperma-sperma lain. Jika sperma yang mausk lebih dari satu, maka akan terjadi
kerusakan sistem pada sel telur sehingga sel telur tidak bisa membelah.
Tahap ‘alaqah
yang disebut dalam surah ini sebenarnya berada di antara dua fase: fase
praimplantasi dan implantasi. Fase praimplantasi dimulai pada saat fertilisasi
dan setelah embrio (zigot) yang terbentuk melekat pada rahim. Saat fertilisasi,
kepala sel sperma menembus dinding sel telur sedangkan ekor dan lehernya
tertinggal di luar. Selanjutnya inti sel telur dan inti sel sperma bersatu.
Setelah bersatu, ovum menjadi zigot. Zigot adalah sel dengan jumlah kromosom 23
pasang (46 buah). Selanjutnya sambil bergerak ke uterus (rahim), zigot membelah
berkali-kali. Zigot akan terus membelah hingga membentuk morulla. Semua sel
yang membelah tersebut terpisah, tapi masing-masing memiliki potensi yang sama.
Setelah membelah sel tersebut menjadi mampat hingga batas antar selnya tidak
tampak, dan menghasilkan rongga di tengah yang disebut blastosis. Sel pada
bagian tepi rongga merupakan bakal plasenta (ari-ari). Tahap ini disebut
blastomer (embrionya blastula). Sambil menggelinding dalam rahim, blastula ini
kemudian menetas dari zona pelusida yang menjadi cangkangnya dan embrio ini
menjadi lengket dan dapat menempel pada dinding rahim. Begitu menempel, dinding
rahim akan melingkupi embrio. Inilah yang disebut fase implantasi.
11. SURAH AZ-ZALZALAH (Guncangan)
Surah az-Zalzalah
diturunkan di Makkah terdiri dari 8 ayat. Kandungan pokok surah az-zalzalah
adalah keguncangan bumi yang amat hebat pada hari kiamat dan kebingungan
manusia ketika itu; manusia pada hari itu akan dikumpulkan untuk dihisab segala
amal mereka.
Kajian Sains
Pada dasarnya ayat 1-5
dalam surah ini Allah menyatakan bahwa ketika terjadinya keguncangan yang
dahsyat, saat bumi bergetar dan mengalami kehancuran serta kerusakan seakan-akan
menjelaskan kepada manusia bahwa kejadian yang belum pernah terjadi ini tidak
menurut ketentuan yang berlaku bagi alam semesta dalam keadaan biasa.
Menurut kajian ilmiah
bahwa lempengan-lempengan kulit bumi bergerak dan saling berinteraksi satu sama
lain. Pada tempat-tempat saling bertemu, pertemuan lempengan inti menimbulkan
gempa bumi. Bila dua lempeng bertemu, maka terjadi tekanan (beban) terus
menerus dan bila lempengan tidak dapat lagi menahan tekanan tersebut maka
lepaslah bebab yang telah berkumpul ratusan tahun itu dan dikeluarkan dalam
bentuk gempa bumi.
referensi:
Kementerian Agama RI, 2010, Al-Qur'an dan tafsirnya jilid X Juz 28,29,30, Jakarta: Lentera Abadi.
Tim Tafsir Ilmiah Salman, 2014, Tafsir Salman: Tafsir ilmiah Juz Amma, Bandung: ITB
MasyaAlloh bagus sekali. Ijin copy ustadzah...
BalasHapusizin copy
BalasHapusTERIMA KASIH..MOHON IZIN SHARE YE..TQ
BalasHapusDAN MOHON IZIN COPY UTK ANAK2 SEKOLAH..TQ
BalasHapus