Rabu, 18 Maret 2015

kajian ilmiah surah-surah Al-Qur'an Juz 30

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
semoga Allah memebrikan keselamatan, Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua..Amiin yaa Rabbal 'alamiin... 
kitab suci al-Qur'an, selain kitab untuk memberi bagi ummat muslim ternyata juga memberi petunjuk bagi ummat non muslim untuk mengkaji fenomena-fenomena yang terjadi di alam yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an, sehingga non muslim yang mengkaji tersebut mendapat hidayah dari Allah untuk memeluk agama Islam. 
Maha Suci Allah, Maha Besar Allah dengan segala Firman-Nya, yang telah menurunkan Al-Qur'an kepada nabi Muhammad dengan segala isinya yang sangat luarrr biasa. penelitian-penelitian, fakta-fakta mengenai alam seisinya yang telah diungkap oleh para ilmuwan hanyalah sebagian kecil yyng dapat diungkap dari Al-Qur'an. Oleh sebab itu, sebagai muslim kita perlu mengkaji isi Al-Qur'an baik untuk meningkatkan keimanan ataupun menambah khazanah keilmuan kita.
Berikut ini adalah sedikit kajian ilmiah dari ayat-ayat al-Qur'an juz 30..semoga bermanfaat...
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
 
1.      SURAH AN-NABA’ (Berita Besar Tentang Alam)
Surah an-Naba’ diturunkan di Makkah, terdiri dari 40 ayat. Kandungan pokok Surah an-Naba’ adalah tentang ancaman siksa Allah kepada orang-orang musyrik karena pengingkaran terhadapa adanya hari kebangkitan; kekuasaan Allah terlihat dalam alam semesta sebaai bukti adanya hari kebangkitan; kebahagiaan yang diterima orang-orang mukmin pada hari kiamat dan penyesalan orang-orang kafir pada hari kiamat.
Kajian Sains
Dari perspektif geologi dan geofisika, ayat 6 surah al-Naba’ dapat dipandang sebagai kisah penghamparan geosfer atau litosfer. Litosfer adalah lapisan paling atas yang masih berbentuk padat dari planet bumi. Di atas litosfer, terdapat hidrosfer (samudera, danau, sungai, dan sebagainya). Bumi pada zaman purba awalnya terdiri darii benua-benua raksasa yang kemudian memisah. Berdasarkan Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonic Theory) menjelaskan bahwa litosfer bergerak dengan sangat perlahan sekitar 1-12 cm/tahun. Gerakan ini begitu perlahan sehingga tidak terasa oleh makhluk hidup. Bumi ini dalam orde jutaan tahun selalu “berganti kulit” agar harmonisasi kehidupan berjalan dengan baik. Kerak tua dilumatkan dalam jalur subduksi dan kemudian dileburkan kembali ke dalam mantel bumi. Kerak baru dihasilkan di punggung tengah samudera yang tumbuh sangat perlahan. Proses penumbuhan selama ribuan tahun ini menghasilkan mineral-mineral baru untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Inilah kajian ilmiah dari kata penghamparan yang dengan kata lain menyatakan proses.
Selanjutnya pada ayat 7 surah al-Naba’, gunung-gunung disebut sebagai pasak. Penyebutan tersebut dapat dijelaskan dengan sains modern. Dalam Teori Tektonik Lempeng, gunung api yang terbentuk sepanjang punggung jalur subduksi berfungsi sebagai pasak/paku raksasa. Paku ini mengerem laju litosfer agar tidak terlalu cepat berjalan sehingga berpotensi menimbulkan guncangan yang sangat kuat. Pasak gunung tersebut berupa jalur magma sepanjang cekungan busur belakang. Cekungan di sepanjang perbatasan lempeng benua dan samudera ini menonjol jauh di atas permukaan membentuk jalur pegunungan dan gunung api. Gunung sebagai pasak kadang kala tidak mampu menahan tekanan litosfer yang superbesar. Dalam kondisi tersebut, material di dalam gunung tersebut akan dimuntahkan sebagai aliran lava ke permukaan bumi.
Selanjutnya ayat 10- 11 dalam surah al-Naba’, dalam perspektif biologi, siang dan malam membentuk pola kehidupan di bumi. Dengan adanya siang, manusia tidak lagi membutuhkan cahya tambahan, diambah dengan melimpahnya oksigen yang diprosuksi oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. Malam sebagai pakaian dapat bermakna sebagai penutup. Ketika malam, bumi tertutup dari cahaya matahari.
Pada ayat 12 dalam surah an-naba’ yang artinya: “dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh”. Dalam kajian ilmiah, tujuh langit yang kokoh adalah lapisan-lapisan atmosfer yang dekat denan bumi seperti (a) troposfer (b) tropopaus (c) stratosfer (d) stratopaus (e) mesosfer (f) termosfer. Pembagian ini berdasarkan temperatur dari lapisan-lapisan atmosfer dan jaraknya dari permukaan bumi. Kekokohan lapisan-lapisan tersebut, dalam pengertian kokoh menyelimuti bumi karena adanya gaya gravitasi bumi.
Tujuh langit dalam surah ini juga mungkin dapat diartikan sebagai Tujuh Dimensi Ruang-Waktu dalam Kaluza-Klein Theory (KKT). Seperti dinyatakan dalam fisika bahwa terdapat empat Gaya Fundamenal yang terdapat di jagad raya ini yaitu Gaya Elektromagnetik, Gaya Nuklir Lemah, Gaya Nuklir Kuat, dan Gaya Gravitasi. Jika keempat gaya ini terbentuk dari ledakan besar (Big Bang) dari suatu singularity, maka kempat gaya ini dahulunya adalah menyatu sebagai Satu Gaya Tunggal (Grand Unified Force) yang dikenal dalam Grand Unified Theory (GUT). KKT menjelaskan bahwa untuk dapat menerangkan ketersatuan gaya-gaya tersebut, maka adanya geometri ruang waktu hanya mampu menjelaskan sedikit tentang gaya elektromagnetik dan dalam beberapa hal gaya gravitasi. Untuk menjelaskan keempat gaya tersebut KKT menyatakan harus ada tujuh dimensi ruang waktu yang lain. Dengan  demikian bersama empat dimensi yang sudah dikenal, yaitu garis, bidang, ruang, dan waktu; maka total dimensi ada 11 dimensi. Pernyataan ini berbasiskan pada perhitungan Matematika-Fisika. Berbasiskan KKT, para saintis telah mampu pula menghitung garis tengah salah satu dimensi ruang waktu itu, yaitu sebesar  10-32 cm. KKT telah memberikan gambaran adanya Tujuh Dimensi Ruang-Waktu yang kesemuanya ini akan mengokohkan geometri jagad raya dengan empat gaya-gaya fundamentalnya.
Pada ayat 19 yang artinya: ”dan langit pun dibukalah maka terdapatlah beberapa pintu.” Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa pada hari keputusan itu langit terbuka dan mempunyai pintu-pintu yang memisahkan satu bagian dengan bagian yang lain. Maksudnya adalah langit tersebut terbelah-belah sehingga mempunyai celah-celah seakan terbuka dan mempunyai pintu-pintu. Dalam telaah ilmiah, hal demikian terjadi karena muncul perubahan besar dalam susunan planet-planet di alam raya yang menyebabkan perubahan dalam daya tarik dan perjalanan orbitnya. Kejadian tersebut menjurus ke arah kehancuran alam semesta.
2.      SURAH AN-NAZI’AT (Malaikat-malaikat yang mencabut)
Surah an-Nazi’at diturunkan di  Makkah, terdiri dari 46 ayat. Kandungan pokok surah an-Nazi’at yaitu keimanan tentang adanya hari Kiamat dan sikap orang-orang musyrik terhadapnya.
Kajian Sains
Allah berfirman dalam surat an-nazi’at ayat 28 yang artinya: ”Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempunakannya”. Pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah meninggikan langit, meluaskan, dan melengkapinya dengan benda-benda angkasa. Kemudian Allah menetapkan ketentuan-ketentuan yang mengatur benda-benda angkasa tersebut. Kajian saintifik modern saat ini menyatakan bahwa jagad raya seisinya ini diawali pembentukannya dari adsanya singularity. Singularity adalah sesuatu dimana calon ruang, energi, materi, dan waktu masih terkumpul menjadi satu. Dentuman besar (Bing Bang) meledakkan singularity ini dan berkembanglah seperti spiral-kerucut yang terus menerus berekspansi dan semakin melebar. Sejak Bing Bang itulah, waktu mulai memisahkan diri dari ruang, begitu pula energi, materi, dan gaya-gaya memisahkan diri dan selama bermiliar-miliar tahun terbentuklah seluruh jagad raya yang berisi miliaan galaksi. Ruang dan waktu terus mengalami ekspansi meluas. Inilah yang disebut dengan :meninggikan bangunannya (langitnya)”. Bashiruddin S. Mahmud menjelaskan bahwa ekspansi jagad raya bukannya tak terbatas, bukannya terus menerus. Laju ekspansi atau perkembangan ini berangsur-angsur menurun karena gravitasi antar galaksi (yang mereka sesamanya terus saling menjauh) mulai mengendur, sehingga suatu saat akan berhentilah ekspansi jagad raya ini, maka sempurnalah bangunan itu.
Kemudian pada ayat 29, Allah menjelskan penciptaan tata surya sekitar 4,6 miliar tahum silam. Matahari dan planet-planet di atat surya terbenutk dari sekumpulan awan gas dan partikel debu puing-puing bintang purba. Awan gas dan puing-puing tersebut menjadi rapat akibat rotasi. Sebagian besar awan gas tersebut membentuk matahari atau initi yang berkonsentrasi di pusat. Awan-awan yang lebih kecil di sekitar inti menjaid cikal bakal planet-planet.
3.      SURAH ‘ABASA (Bermuka Masam)
Surah ‘abasa diturnkan di Makkah, terdiri dari 42 ayat. Kandungan pokok surah ‘abasa berisi tentang dalil-dalil ke-Esaan Allah; keadaan manusia pada hari Kiamat.
Kajian Sains
Pada ayat 25-31 dalam surah ‘abasa yang artinya: ”Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit) (25), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya (26), lalu disana Kami tumbuhkan biji-bijian (27), dan anggur dan sayur-sayuran (28), dan zaitun dan pohon kurma (29), dan kebun-kebun (yang) rindang (30)”.
            Ayat-ayat tersebut menjelaskan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran air hujan jatuh diatasnya. Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah. Tingkat-tingkat perkembangna tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat-ayat tersebut adalah demikian:
Pertama, bergeraknya tanah; maksudnya adalah gerakan partikel tanah. Partikel ini terdiri atas lapisan-lapisan yang mengandung bahan silika dan alumina. Ketika air masuk ke lapisa-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur. Hal ini dapat dijelaskan demikian:
a.       Muatan listrik elektrostatik yang ada dipermukaan partikel (yang terjadi setelah adanya air) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas. Partikel ini akan terus begerak sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang ebrmuatan listrik yang berlawanan.
b.      Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air. Pergerakan partikel air yang tidak teraturr menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah. Gerakan yang demikian itu ditemukan oleh Robert Brown pada tahun 1828.  Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air. Dengan demikian, pergerakan yang terjaid adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua, mengembangnya tanah; maksudnya adalah mengembangnya partikel tanah. Partikel tanah akan bertambah tebal. Dengan demikian, tanah akan mengembang sejalan dengan menegmbangnya partikel tanah. Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain. Antara lapisan yang satu dengan yang lainnya terdapat pori-pori. Ke dalam pori-pori inilah  air dan ion0ion yang terlarut akan masuk. Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatik di permukaan lapisan, maka air akan disimpan di pori-pori dan tidak mengalir keluar.
Ketiga, tahap perkecambahan. Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia. Saat air sudah pada tahap cukup, amka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap material nutrisi yang kompleks menjadi sederhana dengan bantuan enzim. Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk memperoleh nutrisi yang diperlukannya. Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas dan menembus permukaan tanah, dan mengarahkannya pada sinar matahari.
4.      SURAH AT-TAKWIR (Menggulung)
Surah at-takwir diturunkan di Makkah, terdiri dari 29. Kandungan pokok surah at-Takwir berisi tentang peristiwa guncangan-guncangan pada hari kiamat; dan keimanan terhadap Al-Qur’an yang disampaikan oleh Malaikat Jibril sebagai penegasan atas kenabian Muhammad SAW.
Kajian Sains
Dalam surah at-takwir ayat 1-3, Allah berfirman:”(1) Apabila matahari digulung, (2) dan apabila bintang-bintang berjatuhan, (3) dan apabila gunung-gungung dihancurkan.” Telaah ilmiah ayat ini yaitu ketika terjadi proses ke arah Big Crunch yaitu proses pemadatan atau penyusutan alam semesta maka semua materi akan pecah kembali menjadi materi-materi fundamental seperti quark, elektron, dan sebagainya. Gaya-gaya seperti gaya gravitasi, elektromagnetik, nuklir kuat, dan nuklir lemah mulai menyatu kembali. Saat itulah benda-benda langit mulai kehilangan gaya-gaya gravitasinya dan akibatnya terjadilah tabrakan-tabrakan dahsyat antar bintang. Inilah gambaran ‘bintang-bintang berjatuhan’ karena kehilangan gaya gravitasinya.
Matahari yang juga merupakan jenis bintang akan mengalami hal yang sama. Ketika benda-benda langit saling mendekat, kekuatan gravitasi bagian luar boleh jadi akan melebihi cengkraman kekuatan plasma di dalam bintang-bintang tersebut (termasuk matahari). Akibatnya adalah volume matahri dna bintang-bintang yang lain akan memuai. Matahari akan menjadi lebih besar volumenya, namun tekanan internalnya berkurang, dan cukup untuk menghentikan energi yang menghasilkan reaksi perpaduan nuklirnya. Akibatnya sinar matahari akan meredup dan menjaid merah. Ketika pengembangan volume matahari telah mencapai maksimum, maka matahari akan menalami kontraksi dan volumenya akan semakin menurun, mengecil, dan akhirnya akan membentuk bintik hitam yang suer padat (dwarf black hole atau bintik hitam kerdil). Benturan juga terjadi antar planet, sehingga bumi berbenturan dengan planet-planet lainnya. Akibat peristiwa inilah terjadi kehancuran gunung-gunung. Semua proses ini akan mengarah ke Big Crunch dan kembali menjadi singularity.
5.      SURAH AL-INFITAR (Terbelah)
Surah al-Infitar diturnkan di Makkah, terdiri dari 19 ayat.  Kandungan pokok surah al-Infitar berisi tentang peringatan kepada manusia agar tidak durhaka kepada Allah, serta iman terhadap adanya malaikat yang selalau menjaga dan mencatat semua amal manusia.
Kajian Sains
Allah berfirman dalam surah al-Infitar ayat 1-3 yang artinya: ”apabila langit terbelah (1), dan apabila bintnag-bintnag jatuh berserakan (2), dan apabila lautan meluap (3).” Ayat-ayat tersebut menjelaskan kekacauan yang terjadi menjelang hari kiamat dan kehancurna alam semesta. Menurut Bashiruddin, ketika matahari telah mencapai evolusi membengkak dan berwarna merah, maka suhu bumi akan meninggi sampai air laut mencapai titik didihnya. Panasnya bumi oleh radiasi matahari merah ini sangat mungkin unrutk mencairkan gunung-gunung es di Artik (Kutub Utara) dan benua es Antartika (Kutub Selatan), sehingga samudera akan meluap secara dahsyat, menenggelamkan banyak pulau. Air laut kemudian akan mendidih dan menguap dan lenyap dari bumi. Bumi menjadi tidak layak huni. Paul Davies mengatakan bahwa ketika alam semesta telah memadat sampai seperseratus dari luasnya yang sekarang ini, amka efek tekanannya akan mengakibatkan suhu yang meninggi sampai mencapai titik didih benda cair.
Allah juga berfirman dalam surah al-infithar ayat 7-8 yang artinya: “yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang (7), dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu (7)”. Pada ayat 8 ini, Allah menyebutkan bahwa penciptaan manusia sesuai dengan kehendaknya. Ada manusia yang berkulit putih, hitam, tinggi, besar, langsing, pendek, dan sebagainya. Tinjauan ilimiah ayat 7-8 ini Allah telah manjadikan susunan tubuh manusia seimbang. Bila melihat morfologi (bentuk tubuh manusia) dari depan, akan jelas tampak sekali keseimbangan. Morfologi manusia tampak simetris dan seimbang apabila ditarik garis tengah dari kepala-melalui titik tengahnya-sampai ke bawah. Belahan kiri dan kanan seolah merupakan bayangan cermin satu dengan yang lainnya. Masing-masing belahan mempunyai satu mata,  satu telinga, satu lubang hidung, satu kaki, yang satu belahan dengan belahan yang lainnya. Allah telah menganugerahkan sistem syaraf pada manusia yang berfungsi untuk mengaur keseimbangan dan kesetimbanagn tubuh manusia, serta kemampuan manusia untuk berorientasi pada ruang 3 dimensi. Sistem syaraf yang mengatur keseimbangan manusia itu berada di dalam Sistem Syaraf Perifer (SSP) manusia. Dalam SSP terdapat sistem syaraf yang mengatur keseimbangan tubuh manusia yang dikenal dengan syaraf ke VIII atau disebut Vestibulocochlear nerve (syaraf ‘siput telinga’ depan). Di dalam SSP juga terdapat Susunan Syaraf Otonom (SSO) yang terdiri ayas syaraf simpati dan sistem syaraf parasimpati yang keduanya beerja secara antagonistik namun saling menyeimbangkan satu sama lain.
6.      SURAH AL-INSYIQAAQ (Terbelah)
Surah al-Insyiqaaq diturunkan di Makkah, terdiri dari 25 ayat. Kandungan pokok surah al-Insyiqaaq berisi tentang peristiwa-peristiwa pada permulaan hari kiamat; peringatan bahwa manusia akan bersusah menemui Tuhannya; dalam menemui Tuhannya kelak ada yang mendpat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan; tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.
Kajian Sains
Untuk telaah ilmiah surah al-insyiqaaq  dapat dilihat kembali pada telaah ilmiah surah al-infitar mengenai langit terbelah. Dalam ayat 1-2 Allah menernagkan bahwa apabila langit terbelah karena telah rusak hubungan bagian-bagiannya dengan rusaknya peraturan alam semesta pada hari kiamat nanti disebabkan perbenturan bintang-bintnag di langit karena masing-masing mempunyai daya tarik tersendiri.
7.      SURAH AT-THAARIQ (Yang Datang Pada Malam Hari)
Surah at-Thaariq diturunkan di Makkah, terdiri dari 17 ayat. Kandungan surah at-Thaariq berisi tentang Kekuasan Allah yang selalu memelihara dan mengawasi tiap-tiap jiwa; Allah berkuasa menghidupkan manusia kembali pada hari kiamat.
Kajian Sains
Kata taariq berasal dari kata taraqa yang makna dasarnya adalah memukul dengan keras untuk menimbulkan suara. Dengan mempertimbangkan akar kata taariq yang dapat diartikan sebagai berdenyut atau berdetak, atau memukul keras. Adabun saqib yang berasal dari kata saqaba memiliki arti melubangi atau menembus sesuatu yang padat. Al-Qur’an tampaknya mengarahkan pada sebuah kenyataan ilmuah penting, yakni menuju ke arah apa yang pada saat ini dikenal dengan bintang pulsar, yang diambil dari kata kerja bahasa Inggris to pulse  yang berarti bergertar, berdenyut dengan orama teratur. Dengan demikian, surah ini berbunyi atau berarti sebuah bintang yang mengetuk di malam hari dan membuat lubang.
Dalam kajian ilmiah melalui penelitian oleh Jocelyn Bell Burnell menemukan adanya sinyal radio yang terpancar secara teratur dari luar angkasa. Namun demikian, pada saat itu belum diketahui benda langit mana yang menjadi sumber getaran tersebut. Jocelyn Bell Burnell menandai rekaman yang diperolehnya dengan LGM (Little Green Men), sebab sinyal tersebut seperti sebuah pesan datang dari sebuah pemancar yang disampaikan oleh makhluk cerdas (intellegent life). Tidak lama kemudian, pulsar ini  diinterpretasikan berasal dari bintang neutron yang berotasi dan terisolasi. Massa bintang ini sangat padat di mana digambarkan materi pulsar seukuran satu sendok teh memiliki berat 1 miliar ton, dan memiliki gravitasi yang demikian besar. Bintang-bintang ini yang berubah menjadi pulsar melalui ledakan supernova, termasuk benda-benda langit yang paling terang dan bergerak paling cepat di ruang angkasa. Sejumlah pulsar berputar 600 kali perdetik. Apabila bintang ini terus menuju keruntuhannya, maka lahirlah apa yang dikenal dengan black hole (lubang hitam). Apabila teleskop radio ini dihubungkan dengan loud speaker maka akan terdengar seperti suara orang mengetuk pintu (at-taariq) yang berasal dari bintang sednag membuat lubang, untk kemudian menjadi lubang hitam. Akhirnya Allah mengingatkan bahwa setiap jiwa ada penjaganya.
8.      SURAH AS-SYAMS (Matahari)
Surah as-Syams diturunkan di Makkah, terdiri dari 15 ayat. Kandungan pokok surah as-Syams adalah sumpah Allah dengan matahari dan bulan, siang dan malam untuk menekankan bahwa manusia memiliki dua sisi yang bertolak belakang dalam dirinya.
Kajian Sains
Allah berfirman dalam surah as-syams ayat 1-2 yang artinya: “Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari (1), demi bulan apabila mengiringinya (2)”. Pada ayat 1-2 ini Allah bersumpah dengan matahari dan cahayanya pada waktu dhuha yang sangat terang dan kontras sesaat sebelumnya di mana kegelapan menutup alam ini. Kemudian Allah bersumpah dengan bulan yang bertolak belakang dengan matahari, sebab ia bukan sumber cahaya tetapai hanya menerima cahaya dari matahari.
Menurut kajian ilmiah, cahaya di pagi hari adalah yang paling lengkap kekayaan panjang gelombangnya. Oleh karena itu, cahaya matahari pagi paling baik khasiatnya untuk manusia. Cahaya matahari terdiri atas cahaya tampak, inframerah, dna ultraviolet. Cahaya tampak memiliki tujuh spektrum yang berebda dan masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda bagi tubh manusia. Adapun inframerah bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit pada otot-otot, dan ultraviolet berfungsi sebagai fitokatalis yang mempercepat perubahan pro-vitamin D uyang ada pada kulit manusia menjadi vitamin D.
Selanjutnya pada ayat 3-4 Allah bersumpah dengan siang dan malam. Siang menampakkan matahari, sedangkan malam menyembunyikan matahari. Dengan ini, Allah memberikan isyarat tentang sistem perputaran bumi terhadap matahari sebagai penanda waktu syamsiyah, sedangkan perputaran bulan terhadap bumi menimbulkan penanda waktu qamariyah.
9.      SURAH AT-TIIN (Buah Tin)
Surah at-Tiin diturunkan di Makkah terdiri dari 8 ayat. Kandungan pokok surah at-Tiin adalah manusia adalah makhluk terbaik jasmani dan rohani, tetapi mereka akan dijadikan orang yang amat rendah jika tidak beriman dan beramal shaleh. Allah adalah Hakim yang Maha Adil.
Kajian Sains
Dalam surah ini Allah bersumpah dengan tin dan zaitun. Ada yang memahami at-tiin dan zaitun sebagai jenis tumbuhan. Buah ara (attiin) adalah buah dari sejenis pohon yang banyak tumbuh di kawasan Timur Tengah. Buahnya bila matang berwarna coklat, dna mempunyai bijis eperti tomat, arsanya manis dan memiliki gizi yang tinggi.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa buah ara memiliki kandungan serat yang sangat tinggi dibandingkan buah lainnya. Satu buah ara yang sudah dikeringkan mengandung 20% serat dari yang dianjurkan utnuk dikonsumsi setiap harinya. Sebagaimana diketahui, penelitian yang telah dilakukan dalam beberapa dekade terakhir menunjukkan bahw aserat dari tumbuhan sangat penting agar alat pencernaan dapat berfungsi dengan baik. Serat akan membantu sistem pencernaan dan juga dapat mencegah seseorang terkena kanker usus.
Buah ara mengandung antioksidan yang dapat mencegah timbulnya beebrapa penyakit. Kandungan fenol pada buah ara juga tinggi. Bahan fenol ini berfungsi sebagai antiseptik untuk membunuh mikroba. Penelitian di Universitas Rutgers Amerika Serikat mengungkapkan bahwa kandungan yang tinggi dari omega-3, omega-6, dan phytosterol, maka buah ara sangat potensial untuk menurunkan kadar kolesterol. Pohon ara mengandung mineral yang cukup lengkap. Dari 40 gram buah ara mengandung 244 mg kalium (sebanyak 7% dari kebutuhan per hari), 53 mg kalsium (6% dari kebutuhan per hari), dan 1,2 mg besi (6% dari kebutuhan per hari).
Demikian pula dengan zaitun, yang diberi pujian sebagai pohon yang penuh berkah adalah tumbuhan perdu. Buah zaitun mengandung beberapa unsur yang diperlukan manusia, seperti protein yang cukup tinggi, zat garam, besi, fosfor, vitamin A, vitamin B. Zaitun juga dikenal sebagai penghalus kulit dan digunakan dalam industri sabun. Minyaknya juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh minyak hewani atau minyak nabati lainnya. Diketahui bahwa minyak zaitun menyehatkan jantung dan pembuluh darah. Beberapa kegunaan minyak zaitun selain untuk menyehatkan jantung dan pembuluh darah juga berfungsi mencegah kanker, arthistis, memperlambat proses penuaan, membantu pertumbuhan pada anak-anak, menurunkan tekanan darah tinggi, seta kegunaan lain bagi berbagai organ dalam.
10.  SURAH AL-‘ALAQ (Segumpal Darah)
Surah at-‘Alaq diturunkan di Makkah terdiri dari 19 ayat. Kandungan pokok surah al-‘Alaq adalah perintah membaca ayat-ayat Allah; keterangan tentang asal-usul manusia; ancaman Allah terhadap orang-orang yang melarnag atau menghalangi umat beribadah.
Kajian Sains
Pada ayat ke-2 dalam surat al-‘alaq Allah menyebutkan bahwa di antara yang telah diciptakan adalah manusia, yang menunjukkan mulianya manusia itu dalam pendangan-Nya. Allah menciptakan manusia itu dari ‘alaqah (zigot) yakni telur yang sudah terbuahi sperma, yang sudah menempel di rahim ibu. Karena sudah menempel itu, maka zigot dapat berkembang menjadi manusia.
Menurut kajian ilmiah, ‘alaqah merupakan bentuk perkembangan pra-embrionik yang terjadi setelah pencampuran sel mani (sperma) dan sel telur. Moor dan Azzindani menjelaskan bahwa ‘alaqah dalam bahasa arab berarti lintah atau suspensi atau segumpal darah. ‘Alaqah merupakan tingkatan embrionik. Embrio inilah yang disebut Al-Qur’an sebagai ‘alaqah yang memiliki makna harfiah “melekat” atau “bergantung”. Sperma hanya berukuran setengah mikron (0.00005 cm). Namun, ia harus menempuh perjalanan sepanjang rahim dan saluran indung telur sepanjang 20 cm untuk membuahi ovum yang berukuran 0.02 cm (400 kali lebih besar daripada sperma). Perjalanan itu ditempuh sperma dalam waktu 20-30 menit. Hal ini sama dengan berlari sejauh 400 km dalam waktu 30 menit.
Pada saat sperma sedang diproduksi dalam tubuh pria, senyawa basa ditambahkan pada cairan yang berisi sperma tersebut. Senyawa ini menurunkan pengaruh asam dalam rahim. Oleh sebab itu, sejumlah sperma lolos memasuki rahim dan berhasil mencapai pintu tuba fallopi. Sekitar 300 sel sperma kemudian mengerubungi sel ovum, namun akhirnya hanya satu yang diterima oleh ovum. Setelah sebuah sel sperma diterima oleh ovum, onum akan menghalangi sperma lain untuk masuk. Halangan ini dibangun dengan cara fast block dan slow block. Dalam jalur fast block, terikatnya sebuah sel sperma oleh ovum otomatis mengubah muatan listrik permukaan ovum yang semula negatif menjaid positif, sehingga menolak sperma-sperma lain. Sementra lewat jalur slow block, ovum membangun semacam lapisan cangkang yang melindungi dirinya dari masuknya sperma-sperma lain. Jika sperma yang mausk lebih dari satu, maka akan terjadi kerusakan sistem pada sel telur sehingga sel telur tidak bisa membelah.
Tahap ‘alaqah yang disebut dalam surah ini sebenarnya berada di antara dua fase: fase praimplantasi dan implantasi. Fase praimplantasi dimulai pada saat fertilisasi dan setelah embrio (zigot) yang terbentuk melekat pada rahim. Saat fertilisasi, kepala sel sperma menembus dinding sel telur sedangkan ekor dan lehernya tertinggal di luar. Selanjutnya inti sel telur dan inti sel sperma bersatu. Setelah bersatu, ovum menjadi zigot. Zigot adalah sel dengan jumlah kromosom 23 pasang (46 buah). Selanjutnya sambil bergerak ke uterus (rahim), zigot membelah berkali-kali. Zigot akan terus membelah hingga membentuk morulla. Semua sel yang membelah tersebut terpisah, tapi masing-masing memiliki potensi yang sama. Setelah membelah sel tersebut menjadi mampat hingga batas antar selnya tidak tampak, dan menghasilkan rongga di tengah yang disebut blastosis. Sel pada bagian tepi rongga merupakan bakal plasenta (ari-ari). Tahap ini disebut blastomer (embrionya blastula). Sambil menggelinding dalam rahim, blastula ini kemudian menetas dari zona pelusida yang menjadi cangkangnya dan embrio ini menjadi lengket dan dapat menempel pada dinding rahim. Begitu menempel, dinding rahim akan melingkupi embrio. Inilah yang disebut fase implantasi.
11.  SURAH AZ-ZALZALAH (Guncangan)
Surah az-Zalzalah diturunkan di Makkah terdiri dari 8 ayat. Kandungan pokok surah az-zalzalah adalah keguncangan bumi yang amat hebat pada hari kiamat dan kebingungan manusia ketika itu; manusia pada hari itu akan dikumpulkan untuk dihisab segala amal mereka.
Kajian Sains
Pada dasarnya ayat 1-5 dalam surah ini Allah menyatakan bahwa ketika terjadinya keguncangan yang dahsyat, saat bumi bergetar dan mengalami kehancuran serta kerusakan seakan-akan menjelaskan kepada manusia bahwa kejadian yang belum pernah terjadi ini tidak menurut ketentuan yang berlaku bagi alam semesta dalam keadaan biasa.
Menurut kajian ilmiah bahwa lempengan-lempengan kulit bumi bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Pada tempat-tempat saling bertemu, pertemuan lempengan inti menimbulkan gempa bumi. Bila dua lempeng bertemu, maka terjadi tekanan (beban) terus menerus dan bila lempengan tidak dapat lagi menahan tekanan tersebut maka lepaslah bebab yang telah berkumpul ratusan tahun itu dan dikeluarkan dalam bentuk gempa bumi.

referensi: 
Kementerian Agama RI, 2010, Al-Qur'an dan tafsirnya jilid X Juz 28,29,30, Jakarta: Lentera Abadi.
Tim Tafsir Ilmiah Salman, 2014, Tafsir Salman: Tafsir ilmiah Juz Amma, Bandung: ITB


4 komentar: